Ajang BeritaSosialRuang Hati - Kita sering mengalami atau melihat orang lain yang mengalami kehilangan sesuatu, pertanyaannya Apakah peristiwa kehilangan merupakan taqdir atau akibat kelalaian semata?. Bagaimana kita sebaiknya menyikapi peristiwa kehilangan yang kita alami?
Apakah Peristiwa Kehilangan Merupakan Taqdir Atau Akibat Kelalaian Semata
Seorang sahabat, saat bertemu selepas shalat zhuhur berjamaah di masjid siang ini, bercerita mengenai kawannya yang sedang galau dan terpukul akibat baru saja kehilangan sebuah sepeda motor kesayangannya.
Sepeda motor yang sudah cukup tua dan berumur itu hilang saat sedang diparkir di teras rumahnya.
Ia tak menyangka ada orang yang tega mengambil sepeda motor tua miliknya yang sehari-hari ia gunakan sebagai alat transportasi dalam mencari sesuap nasi bagi anak dan istrinya.
Apakah peristiwa kehilangan merupakan taqdir atau akibat kelalaian semata?
Apakah
peristiwa kehilangan merupakan taqdir atau akibat kelalaian semata?
|
Kata taqdir berasal dari bahasa Arab, Qa-Da-Ra, yang berarti ketentuan, ketetapan, keputusan, dan ukuran yang Allah tetapkan dalam setiap realita kehidupan.
Ada taqdir yang memang sudah ditetapkan oleh Allah, namun ada juga taqdir yang ada campur tangan manusia dalam prosesnya.
Jadi sebenarnya apakah peristiwa kehilangan merupakan taqdir atau akibat kelalaian semata.
Dalam kasus kehilangan sepeda motor tadi, apabila kawan tadi sudah mengunci sepeda motornya dan menempatkan dalam posisi yang aman, kemudian sepeda motornya tetap hilang, maka itu adalah taqdir dari Allah yang harus ia hadapi.
Dan sebaiknya ia bersikap ikhlas dan ber-khuznudzon (berbaik sangka atau berpikir positif) kepada Allah.
Sehingga Allah akan berikan hikmah yang bisa membuat ia menjadi orang lebih baik lagi.
Namun bila ternyata kawan tadi tidak mengunci sepeda motor dan meletakkannya di sembarang tempat, maka peristiwa kehilangan tersebut merupakan taqdir yang terjadi karena ada campur tangan kawan tadi.
Ia juga harus ikhlas dan khuznudzon kepada Allah, dan memperbaiki dirinya agar selanjutnya tidak lalai lagi.
Dari sedikit tulisan ini semoga kita bisa mengambil hikmah mengenai apakah peristiwa kehilangan merupakan taqdir atau akibat kelalaian semata.