Ajang Berita - Schneider Electric bentuk Install Team Club untuk instalasi listrik yang aman dan bertanggung jawab. Schneider Electric Hadirkan Solusi Lengkap Untuk Instalasi Listrik yang Aman dan Bertanggung Jawab.
Semakin meningkatnya insiden kebakaran di perkotaan, khususnya di wilayah DKI Jakarta membuat Schneider Electric, perusahaan global di bidang pengelolaan energi, terus mengkampanyekan pentingnya instalasi listrik yang aman dan bertanggungjawab.
Langkah Schneider Electric ini ditempuh melalui berbagai aktivitas seperti edukasi di masyarakat dan pelatihan instalatir listrik di berbagai daerah di Indonesia.
Schneider Electric Bentuk Install Team Club Untuk Instalasi Listrik yang Aman dan Bertanggung Jawab
Cin Cin Go, selaku Vice President Partner Retail Business - Schneider Electric Indonesia mengungkapkan, “Data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta (Damkar PB DKI Jakarta) menunjukkan bahwa di tahun 2013 terjadi 1.475 kasus kebakaran.
Angka ini meningkat signifikan dari tahun 2012 dimana tercatat ‘hanya’ terjadi 993 kebakaran. Dari 1.475 insiden tersebut, 699 diantaranya terjadi akibat hubungan arus pendek listrik.
Artinya saat ini masyarakat masih kurang menjaga keamanan jaringan listrik di rumahnya dan tidak mengikuti petunjuk umum instalasi listrik.”
Schneider Electric Bentuk Install Team Club Untuk Instalasi Listrik yang Aman dan Bertanggung Jawab |
“Damkar PB DKI Jakarta juga melaporkan bahwa warga di kawasan padat penduduk terkadang tidak menggunakan peralatan listrik berstandar SNI.
Salah satu produk tidak berstandar yang kini semakin marak beredar di pasaran adalah Mini Circuit Breaker (MCB) palsu.
Apabila tidak diwaspadai, hal ini dapat berujung pada bahaya kebakaran,” lanjut Cin Cin Go.
Sampai sekarang masih banyak masyarakat yang belum memahami bahwa untuk bekerja dengan baik, ada tiga komponen penting yang terdapat dalam MCB, yakni: Bimetal (thermal trip atau pengetrip beban lebih), Arc chute (pemadam busur api jika terjadi percikan api saat terjadi pemutusan atau pengaliran kembali arus listrik), dan Magnetic coil (magnetic trip dan bekerja bila terjadi arus pendek).
Ketiga komponen tersebut berperan vital untuk mencegah insiden bahaya akibat listrik berlebih.
“Saat ini,marak beredar produk MCB palsu di pasaran, yang fungsinya bisa dibilang sangat lemah atau bahkan tidak ada.
Parahnya, pemalsu MCB semakin cerdik memasarkan produknya, tampilan luarnya dibuat sangat mirip dengan yang asli, bahkan mereka sengaja menambahkan besi atau pemberat lainnya agar berat MCB palsu ini mirip dengan yang asli.
Oleh karena itu, diperlukan kesadaran tinggi dari masyarakat untuk memilih MCB yang berkualitas, yaitu yang memenuhi SNI seperti rangkaian produk MCB dari Schneider Electric,” jelas Yola Riana Effendi selaku Retail Product Manager Schneider Electric Indonesia.
“Salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan untuk menanggapi pemalsuan ini adalah melalui pemusnahan 6000 MCB palsu yang telah kami lakukan bulan Oktober tahun 2013 lalu.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu tindakan nyata kami untuk melindungi masyarakat dari risiko kebakaran,” jelas Cin Cin Go.
Selain itu, data lain dari Damkar PB DKI Jakarta menunjukkan tingginya angka insiden kebakaran tadi juga diakibatkan oleh pemasangan dan perbaikan listrik yang tidak dilakukan oleh petugas yang memiliki sertifikasi dalam penanganan kelistrikan.
Untuk menjawab permasalahan ini, sejak tahun 2012 lalu, Schneider Electric bekerja sama dengan Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) telah melatih kurang lebih 8.000 instalatir anggota AKLI dan mahasiswa jurusan teknik di berbagai wilayah Indonesia.
Semua pelatihan didukung oleh tenaga ahli dan unit demo yang disediakan oleh Schneider Electric.
Berbagai sesi mengenai pengetahuan dan pelatihan diberikan dalam kesempatan termasuk juga cara mengidentifikasi MCB palsu/tiruan dan bahaya yang dapat diakibatkan, serta pemasangan MCB, MCB box dan ELCB yang tepat.
Selain itu, kini Schneider Electric memperluas jangkauan edukasinya dengan merekrut para instalatir listrik independen non-anggota AKLI.
Perekrutan ini dilakukan secara ekstensif, baik melalui pendekatan secara langsung di lapangan maupun melalui pendaftaran yang dibuka di banyak gerai toko listrik resmi yang telah menjadi mitra Schneider Electric.
Cin Cin Go menambahkan. “Seluruh instalatir ini pada akhirnya diberikan hak istimewa untuk menjadi anggota dari Install Team Club, yang kemudian terdaftar di website Schneider Electric Indonesia.
Menjadi bagian dari Install Team Club memberikan manfaat luar biasa bagi para instalatir, antara lain: promosi eksklusif, akses pelatihan – menjadi yang pertama untuk mencoba produk-produk baru, kampanye iklan nasional untuk memperluas peluang bisnis instalasi, dan juga undangan ke acara pelatihan kontraktor untuk menambah pengetahuan dan keterampilan mereka.
“Segala langkah konkrit yang kami lakukan ini bertujuan untuk membangun sebuah ekosistem solusi dalam meminimalisir risiko kebakaran, sekaligus sebagai bukti komitmen perusahaan dalam mengampanyekan instalasi listrik yang aman dan bertanggungjawab,” tutup Cin Cin Go.
Schneider Electric bentuk Install Team Club untuk instalasi listrik yang aman dan bertanggung jawab.