Ajang Berita, Golf - Ketut Sugiarta bermain dengan sangat hati-hati di Indonesian Golf Tour 2014. Indonesian Golf Tour presented by Linc Group kembali dengan edisi ke-7 yang diselenggarakan di Padang Golf Matoa Nasional (5/8).
Ketut Sugiarta Bermain Dengan Sangat Hati-Hati Di Indonesian Golf Tour 2014
Walaupun dengan kondisi angin yang sangat kuat, baik Ketut dan Irmansyah bermain putaran golf yang brilian dengan mencetak skor dua-dibawah-par (70) untuk menutup putaran pertama mereka. Ketut mencatat sebuah Eagle, 3 birdie dan 3 bogey sementara itu disusul oleh Irmansyah dengan 3 birdie dan sebuah bogey.
Ketut Sugiarta Bermain Dengan Sangat Hati-Hati Di Indonesian Golf Tour 2014 |
“Saya sudah lama sekali tidak bermain di lapangan golf ini. Permainan terakhir saya di Padang Golf Matoa Nasional adalah 3 tahun yang lalu. Lapangan dalam keadaan yang baik, kecepatan green agak sedikit lambat dan rough juga cukup sulit.”
“Hari ini merupakan sebuah permainan yang sangat bagus. Saya bermain pada setiap hole dengan sangat hati-hati agar mendapatkan birdie. Angin bahkan membuat menjadi sangat sulit. Anda harus mampu membaca angin dan memilih mana peralatan yang sesuai untuk mencapai target.” Kata Irmansyah.
Dengan tidak melewatkan satu seri dari Indonesian Golf Tour presented by Linc Group sejak dimulai pada bulan Januari tahun ini, Irmansyah mengatakan bahwa seri-seri Indonesian Golf Tour ini membantu untuk membangun permainannya. Meyakini bahwa dengan semakin banyaknya turnamen yang diselenggarakan akan mengubah semua keyakinan para pemain golf profesional di Indonesia, Irmansyah berharap bahwa akan semakin banyak lagi pemain golf profesional di Indonesia.
“Saya sangat berterima kasih kepada Indonesian Golf Tour presented by Linc Group. Terima kasih kepada PGTI dan para sponsor, atas apa yang mereka berikan kepada kami, pemain profesional. Apa yang kami butuhkan adalah lebih banyak turnamen. Saya juga menyukai ide dengan memasukkan pemain amatir pria dan wanita untuk mengikuti pertandingan ini. Ini merupakan cara bagi mereka untuk meningkatkan permainannya dengan tekanan dan suasana profesional.
“Karena seri turnamen ini (Indonesian Golf Tour presented by Linc Group) skor saya menjadi lebih baik pada setiap turnamennya dan tidak hanya saya, namun semua pemain golf profesional lainnya juga mendapatkan skor yang jauh lebih baik. Saya mengharapkan seri-seri ini akan terus diselenggarakan setiap tahun,” tambah Irmansyah mengenai pikirannya tentang Indonesian Golf Tour dan PGTI.
Imbang pada posisi ketiga, Stephen Lindskog dan Indra Hermawan mencetak satu-dibawah-par (71). Lindskog membuka putarannya dengan sebuah Eagle ketika dia mengambil pukulan keduanya dari fairway dan holed-in pada par 4, di hole 10.
“Hari ini merupakan putaran keberuntungan. Saya tiba tadi malam, dan masih merasa Jetlag. Namun Eagle benar-benar merupakan pembukaan yang sangat baik dan saya akan terus menjaga permainan saya setelah itu. Tetapi kita lihat besok saja.” Stephen tersenyum.
Pada liga amatir, Danny Masrin dari Amerika Serikat memimpin barisan amatir dengan mencetak skor dua-di atas-par (74). Dan untuk amatir wanita, Juriah mencetak skor enam-di atas-par (78) diikuti Yeyen Safitri pada posisi kedua dan Ika Woro pada posisi ketiga secara berurutan.
Indonesian Golf Tour presented by Linc Group yang diselenggarakan di Padang Golf Matoa Nasional merupakan turnamen ketujuh dari seri turnamen tiga-hari yang diselenggarakan dibeberapa lapangan golf disekitar Jakarta yang masing-masing berhadiah Rp. 200.000.000.
Peluncuran dari Indonesian Golf Tour presented by Linc Group adalah sirkuit golf profesional baru yang ambisius bertujuan mempercepat pengembangan pemain golf Indonesia yang baru yang akan datang.
Total 13 belas turnamen 3-hari akan dilaksanakan di lapangan golf terpilih disekitar Jakarta dengan masing-masing berhadiah total Rp. 200.000.000,- yang akan menjadi dasar bagi jalan menuju Indonesian Golf Championship yanga akan diselenggarakan di lapangan golf Rawamangun pada tanggal 10 - 13 Desember pada tahun ini.
Indonesian Golf Tour dipersembahkan oleh Linc Group diluncurkan dengan tujuan untuk menciptakan jalur karir bagi pemain golf profesional dan amatir di Indonesia. Indonesian Golf Tour akan menciptakan sebuah platform baru untuk pemain bintang yang muncul di seluruh Indonesia. Para pemain golf akan menikmati kesempatan untuk mengasah permainan dan bakat mereka melalui sirkuit profesional di Indonesia. Didesain dengan struktur yang sama dengan Asian Development Tour, Indonesian Golf Tour adalah batu-loncatan ke Asian Development Tour dan tour level kedua di dunia golf internasional yang menarik. Indonesian Golf Tour dibuat untuk memastikan kesempatan terbaik bagi pesertanya. Tiga pemain golf teratas dari Indonesian Golf Tour akan memperoleh jatah “country exemption” Asian Development Tour di musim berikutnya, memastikan jalur karir yang benar bagi pemain golf profesional yang bercita-cita tinggi.
Ketut Sugiarta bermain dengan sangat hati-hati di Indonesian Golf Tour 2014.