Ajang Berita - Dukung upaya mitigasi stunting selama pandemi, relawan posyandu dapatkan pelatihan khusus. Grup APRIL dukung pelatihan 300 relawan posyandu di Riau, dukung upaya nasional pencegahan stunting.
Dukung Upaya Mitigasi Stunting Selama Pandemi, Relawan Posyandu Dapatkan Pelatihan Khusus
300 relawan posyandu mendapatkan pelatihan khusus untuk mendukung upaya mitigasi stunting selama pandemi.
Dukung upaya mitigasi stunting selama pandemi, relawan posyandu dapatkan pelatihan khusus |
Diprakarsai oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), pelatihan online 15-29 Juni 2021 bertujuan untuk mendukung tenaga kesehatan dalam pengelolaan 276 posyandu di Riau.
Para relawan tersebut berasal dari berbagai daerah yang meliputi Pelalawan, Siak, Kuantan Singingi, Kampar, dan Kepulauan Meranti.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti Dr. Misri Hasanto mengatakan: “Relawan posyandu adalah garda terdepan di pedesaan dan mendukung pengelolaan posyandu.
Pelatihan penting ini akan memperluas dan meningkatkan keterampilan mereka.
Hal ini kemudian akan berdampak positif pada kesehatan ibu dan anak, dan membantu upaya pencegahan stunting yang lebih luas."
Susanti, relawan posyandu Desa Mekar Sari, mengatakan: “Pelatihan ini memberikan energi baru bagi semua relawan.
Kami belajar bagaimana mengelola posyandu dengan lebih baik selama masa sulit seperti pandemi.
Kami juga belajar keterampilan yang berguna dalam pengembangan, pencatatan data dan pelaporan, selain mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang kesehatan bayi dan balita serta pencegahan stunting.”
Pemerintah Riau telah secara aktif bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengurangi prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2014.
Gubernur Syamsuar mengatakan di sela-sela acara pembagian paket sembako di bawah Program Makanan Tambahan (PMT)-nya: "Prevalensi stunting di Riau menurun dari 27,4 persen pada 2018 menjadi 23,7 persen pada 2020.
Angka tersebut masih tinggi dan kita membutuhkan lebih banyak dukungan untuk memerangi stunting.
Penting bagi kita untuk terus berkolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
Kami sangat berterima kasih kepada bekerja sama dengan PT RAPP, yang telah berkomitmen untuk mengatasi stunting di provinsi ini."
Manajer Perencanaan Strategis Pengembangan Masyarakat RAPP Bertone Anwar mengatakan, pencegahan stunting membutuhkan kerja sama semua pemangku kepentingan, dan lebih banyak lagi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan gizi anak dan ibu hamil.
Ia menambahkan, program pelatihan relawan posyandu ini merupakan bagian dari komitmen Grup APRIL untuk mendukung upaya mitigasi stunting nasional.
Pada November 2020, Grup APRIL meluncurkan APRIL2030, visi perusahaan untuk menjawab tantangan dekade berikutnya.
Perusahaan menganggap pengurangan stunting di daerah dekat operasinya sebagai salah satu dari banyak target dalam pembangunan berkelanjutan.
Grup APRIL adalah bagian dari grup global perusahaan manufaktur sumber daya yang dikelola oleh RGE.
Filosofi bisnis RGE adalah untuk menciptakan nilai bagi masyarakat, negara, iklim, pelanggan dan perusahaan, dan didirikan oleh Sukanto Tanoto.
Grup APRIL adalah produsen serat, pulp dan kertas terkemuka yang beroperasi di Provinsi Riau, Indonesia.
Grup APRIL menyatakan komitmen terhadap keberlanjutan dalam menjalankan bisnis serta dalam lanskap yang lebih luas di mana grup tersebut beroperasi.
Di bawah model perlindungan produksi, Grup APRIL mengadopsi tujuan 1-untuk-1 di mana untuk setiap hektar perkebunan, mereka melestarikan dan memulihkan satu hektar ekosistem hutan alam.
Mereka telah berhasil merestorasi sekitar 365.000 hektar hutan, termasuk program RER. Grup APRIL adalah perusahaan induk dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Untuk dukung upaya mitigasi stunting selama pandemi, relawan posyandu dapatkan pelatihan khusus dengan prakarsa dari grup ini.