Ajang Berita - Transformasi rantai pasok makanan dengan platform digital untuk atasi isu ketahanan pangan. Chefcart hadirkan versi "private beta" guna menghubungkan pelaku industri restoran di Singapura.
Transformasi Rantai Pasok Makanan dengan Platform Digital untuk Atasi Isu Ketahanan Pangan
Chefcart Pty Ltd, perusahaan teknologi visioner asal Singapura, segera meluncurkan aplikasi "Chefcart" versi Private Beta bagi pengguna terdaftar pada 6 Juni 2022.
Transformasi rantai pasok makanan dengan platform digital untuk atasi isu ketahanan pangan |
Aplikasi ini akan tersedia pada iOS dan Android, serta aplikasi web pada komputer desktop.
Chefcart diciptakan guna mengatasi isu terbesar yang dihadapi kedua pelaku sektor restoran.
Bagi restoran dan juru masak (chef), aplikasi ini membantu penanganan sejumlah kendala, seperti kekeliruan pemesanan, mencari vendor yang tepat, dan isu komunikasi seperti mendapat informasi terkini.
Bagi produsen dan vendor, Chefcart mendigitalisasi dan mengelola prosedur pemesanan dan pengantaran produk, serta mengurangi tingkat kekeliruan hingga sebesar 82%.
Perangkat Canggih untuk Restoran
"Bagi pelaku usaha yang bergerak di industri restoran, kendala terbesar dalam meningkatkan angka penjualan melibatkan dua sisi.
Sisi pertama mencakup keterpaparan pasar (market exposure) dan visibilitas, sedangkan sisi kedua meliputi pengelolaan hasil produksi dan mengurangi sampah makanan.
Maka, kami menciptakan Chefcart sebagai perangkat canggih bagi pengelola dan vendor restoran.
Chefcart tidak hanya menyediakan akses dan menghubungkan pengguna dengan salah satu bank data restoran yang terbesar di Singapura, namun juga merevolusi cara memesan persediaan bahan makanan dan manajemen demi menghasilkan kinerja yang lebih baik," ujar Martin Mora, Chefcart.
Upaya Mengurangi Sampah Makanan
Lebih penting lagi, salah satu aspek penggerak utama di balik pengembangan Chefcart terletak pada upaya mengurangi sampah makanan secara drastis di Singapura.
Langkah ini diyakini Chefcart sebagai cara terefektif ketiga dalam mengatasi perubahan iklim.
Setiap tahun, jumlah sampah makanan diprediksi meningkat hingga 744 juta Kg di Singapura.
Sementara, sektor komersial menderita angka kerugian yang sangat besar, yakni senilai $2,54 miliar dalam bentuk makanan.
Dengan angka-angka tersebut, Chefcart meyakini solusinya mampu merevolusi upaya untuk mengurangi sampah makanan.
Produksi Pangan Berkelanjutan
"Chefcart hadir di Singapura dalam waktu yang tepat. Ketika Pemerintah Singapura ingin mentransformasi rantai pasokan makanan guna mengatasi isu ketahanan pangan, platform digital seperti Chefcart mengisi kesenjangan ini, dan mempermudah transisi menuju produksi pangan yang berkelanjutan," kata Martin Mora, Launch Manager, Chefcart, Singapura.
Chefcart adalah perusahaan teknologi. Chefcart berperan sebagai jembatan yang menghubungkan vendor makanan dan restoran, memperingkas proses kerja, dan membantu kedua pihak tersebut mengurangi inefisiensi.
Tujuannya adalah mengurangi sisa makanan.
Proses transisi menuju produksi pangan yang berkelanjutan tersebut diatasi dengan transformasi rantai pasok makanan dengan platform digital untuk atasi isu ketahanan pangan.