Ajang Berita - Dampak lingkungan dan kesehatan akibat limbah di Ibu Kota Nusantara. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan investor Dubai teken Non-Disclosure Agreement (NDA) bagi sektor penanganan limbah di IKN.
Dampak Lingkungan dan Kesehatan Akibat Limbah di Ibu Kota Nusantara
Ibu Kota Nusantara, sebagai pusat kegiatan ekonomi dan bisnis Indonesia, merupakan kota yang memiliki tingkat produksi limbah yang sangat tinggi.
Dampak lingkungan dan kesehatan akibat limbah di Ibu Kota Nusantara |
Limbah yang dihasilkan dari aktivitas manusia, baik dari industri, rumah tangga, maupun transportasi, berdampak besar pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Berikut adalah beberapa dampak lingkungan dan kesehatan akibat limbah di Ibu Kota Nusantara.
Dampak pencemaran lingkungan akibat limbah di Ibu Kota Nusantara
Pencemaran lingkungan akibat limbah dapat terjadi di udara, air, maupun tanah. Di Ibu Kota Nusantara, pencemaran udara disebabkan oleh emisi dari kendaraan bermotor, pabrik, serta pembakaran sampah.
Hal ini dapat menyebabkan kualitas udara yang buruk dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit pernapasan pada masyarakat.
Pencemaran air terjadi akibat pembuangan limbah cair dari industri dan rumah tangga yang tidak diolah dengan baik.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan ekosistem perairan, mengurangi kualitas air yang dapat digunakan, dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit yang ditularkan melalui air.
Pencemaran tanah dapat terjadi akibat pembuangan limbah padat yang tidak diolah dengan baik.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan tanah, mengurangi kesuburan tanah, dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit yang ditularkan melalui tanah.
Dampak kesehatan masyarakat akibat limbah di Ibu Kota Nusantara
Pengaruh limbah terhadap kesehatan masyarakat di Ibu Kota Nusantara dapat berupa efek akut dan kronis.
Efek akut dapat berupa iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. Sedangkan efek kronis dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh, terjadinya kanker, serta gangguan pada sistem pernapasan dan saraf.
Dampak kesehatan yang paling sering terjadi akibat limbah di Ibu Kota Nusantara adalah masalah pernapasan, seperti asma, bronkitis, dan pneumonia.
Selain itu, limbah juga dapat menjadi sumber penularan penyakit melalui tanah, air, maupun udara.
Solusi penanganan limbah untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat di Ibu Kota Nusantara
Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam mengatasi permasalahan limbah di Ibu Kota Nusantara.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan pengelolaan limbah. Limbah harus diolah dengan benar sebelum dibuang ke lingkungan.
Selain itu, perlu juga ditingkatkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan berbasis energi terbarukan dalam pengolahan limbah.
Pemerintah perlu menerapkan aturan yang lebih ketat dalam penanganan limbah dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku usaha yang tidak memenuhi standar pengelolaan limbah.
Selain itu, pemerintah perlu memberikan insentif kepada pelaku usaha yang menerapkan pengelolaan limbah yang baik dan ramah lingkungan.
Selain pengelolaan limbah, pemerintah juga perlu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dan limbah yang dihasilkan.
Pendidikan dan sosialisasi tentang pentingnya pengelolaan limbah dapat dilakukan di sekolah, universitas, dan lingkungan masyarakat.
Masyarakat perlu diikutsertakan dalam kegiatan pengelolaan sampah dan limbah, seperti pengolahan kompos dan daur ulang sampah.
OIKN dan investor Dubai teken NDA bagi sektor penanganan limbah di IKN Nusantara
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan perusahaan Alserkal Group - Envirol dari Uni Emirat Arab (UEA) telah menandatangani Non-Disclosure Agreement (NDA) untuk mengelola limbah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Wujudkan Smart and Green City
Alserkal Group - Envirol menandatangani NDA dengan OIKN untuk mengelola limbah fat, oil, and grease (FOG) sebagai dukungan untuk mewujudkan smart and green city di Nusantara.
Metode pengelolaan limbah FOG yang tepat dapat melestarikan infrastruktur lingkungan di Nusantara.
Penandatanganan NDA tersebut menjadi sinyal positif bagi pembangunan Nusantara dan iklim investasi di Indonesia.
Setelah penandatanganan NDA, Alserkal Group - Envirol berminat melakukan MoU langsung dengan OIKN.
Kota Ramah Lingkungan
Perusahaan Envirol merupakan pengelola limbah yang sebelumnya juga menandatangani MoU dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Tangerang untuk penerapan pengelolaan limbah FOG di kota tersebut.
Penetapan standar pengelolaan limbah FOG oleh Alserkal Group diharapkan dapat diterapkan di Indonesia, khususnya di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Diharapkan kerja sama ini dapat mempercepat terwujudnya Nusantara sebagai kota yang ramah lingkungan.
Solusi Kurangi Dampak Lingkungan dan Kesehatan
Dalam jangka panjang, pengembangan industri energi dari limbah dapat menjadi solusi dalam mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat di Ibu Kota Nusantara.
Teknologi pengembangan energi dari limbah, seperti pembangkit listrik tenaga sampah dan pembangkit listrik tenaga biogas, dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi yang ramah lingkungan dan terbarukan.
Secara keseluruhan, dampak lingkungan dan kesehatan akibat limbah di Ibu Kota Nusantara sangat besar.
Solusi penanganan limbah yang tepat dan efektif perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.
Dengan meningkatkan pengelolaan limbah yang baik dan ramah lingkungan serta mengembangkan industri energi dari limbah, diharapkan dampak negatif dari limbah dapat diatasi dan tercipta lingkungan yang lebih sehat dan lestari.