Ajang Berita - Lupus pada perempuan: mengapa lebih sering terjadi dan bagaimana cara mengatasinya. Setidaknya ada 12 gejala lupus pada perempuan yang perlu diwaspadai.
Lupus pada Perempuan: Mengapa Lebih Sering Terjadi dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh dan lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki.
Lupus pada perempuan: mengapa lebih sering terjadi dan bagaimana cara mengatasinya |
Lupus pada perempuan biasanya terjadi pada usia produktif dan dapat mempengaruhi kualitas hidup.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa lupus lebih sering terjadi pada perempuan dan bagaimana cara mengatasinya secara holistik.
Faktor Risiko Lupus pada Perempuan
Ada beberapa faktor risiko yang dapat mempengaruhi kemungkinan seorang perempuan terkena lupus, di antaranya adalah faktor hormonal, genetik, dan lingkungan.
Perempuan lebih mungkin terkena lupus selama masa pubertas dan usia reproduksi, ketika kadar hormon seperti estrogen dan progesteron lebih tinggi.
Selain itu, faktor genetik juga dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang terkena lupus. Jika seseorang memiliki anggota keluarga dengan lupus, maka risiko terkena lupus akan lebih tinggi.
Faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari yang berlebihan, infeksi virus, dan stres juga dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang terkena lupus.
Perbedaan Manifestasi Lupus pada Perempuan dan Laki-laki
Meskipun lupus dapat terjadi pada laki-laki, namun lupus pada perempuan cenderung memiliki gejala yang lebih beragam dan seringkali lebih parah.
Lupus pada perempuan biasanya mempengaruhi organ-organ reproduksi dan menyebabkan gangguan menstruasi, infertilitas, dan keguguran.
Selain itu, lupus pada perempuan juga dapat mempengaruhi kulit dan rambut, menyebabkan rambut rontok dan ruam pada wajah dan tubuh.
Cara Mengatasi Lupus pada Perempuan secara Holistik
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi lupus pada perempuan secara holistik, di antaranya adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup dan pengobatan alternatif.
Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengurangi gejala lupus pada perempuan, antara lain:
- Menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama pada jam-jam yang terik. Menggunakan tabir surya dengan kandungan SPF yang tinggi juga dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar UV.
- Menjaga pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, dan protein tanpa lemak. Menghindari makanan yang mengandung bahan kimia seperti pengawet, pewarna, dan pemanis buatan juga dapat membantu mengurangi gejala lupus.
- Berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan yang sehat. Olahraga seperti yoga, pilates, dan berjalan kaki dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Selain perubahan gaya hidup, pengobatan alternatif seperti akupunktur, pijat, dan aromaterapi juga dapat membantu mengurangi gejala lupus pada perempuan.
Selain itu, beberapa obat tradisional juga dapat membantu mengatasi lupus, seperti kunyit, jahe, dan lidah buaya.
Namun, sebelum mencoba pengobatan alternatif, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Selain itu, pengobatan konvensional juga dapat membantu mengatasi lupus pada perempuan.
Beberapa obat yang biasa digunakan untuk mengobati lupus, seperti kortikosteroid dan imunosupresan, dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah kerusakan organ.
Namun, penggunaan obat-obatan ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan seseorang.
Selain obat-obatan, terapi fisik seperti fisioterapi juga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi gejala lupus pada perempuan.
Terapi fisik dapat membantu mengurangi nyeri sendi, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi kelelahan.
12 Gejala Lupus pada Perempuan yang Perlu Diwaspadai
Lupus adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi banyak sistem tubuh dan lebih sering menyerang perempuan usia 15-44 tahun.
Gejalanya sulit didiagnosis dan seringkali mirip dengan kondisi kesehatan lain. Tanda-tanda lupus bisa muncul secara tiba-tiba dan berkisar dari ringan hingga serius.
1. Bengkak, nyeri, dan kaku pada sendi
Nyeri, bengkak, dan kaku di persendian, khususnya di tangan, adalah tanda klasik lupus. Lupus berbeda dengan arthritis reumatoid karena tidak mempengaruhi kedua sisi secara merata.
2. Ruam kupu-kupu di wajah
Ruam kulit saat terkena sinar matahari merupakan gejala khas lupus. Setengah dari penderita lupus mengalami ruam kupu-kupu merah pada wajah, terutama setelah terpapar sinar UV.
3. Menjadi sensitif terhadap sinar matahari
Setengah penderita lupus sensitif terhadap sinar matahari dan dapat mengalami fotosensitivitas. Selain ruam, terpapar sinar matahari dapat menyebabkan demam, kelelahan, atau nyeri sendi.
4. Demam
Selama kekambuhan lupus, penderita dapat mengalami demam lebih dari 37 derajat Celsius karena peradangan tubuh atau infeksi. Ini disebabkan oleh produksi bahan kimia inflamasi oleh sel darah putih.
5. Nyeri dada
Lupus dapat menyebabkan peradangan pada jantung dan paru-paru, menyebabkan sesak napas, nyeri dada, aliran darah terganggu, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
6. Rambut rontok
Sebanyak 70% penderita lupus mengalami kerontokan rambut, terutama di daerah frontal. Kerusakan rambut juga bisa disebabkan oleh luka pada kulit kepala.
7. Luka di mulut
Luka mulut pada penderita lupus tidak terasa sakit, sering muncul di langit-langit mulut dan kadang di hidung, bisa menjadi tanda pertama lupus sebelum ruam kulit.
8. Masalah ginjal
Kerusakan ginjal adalah gejala khas lupus dan dapat terjadi tanpa disadari. Lupus nefritis bisa menyebabkan gagal ginjal dan pembengkakan serta urine berdarah atau berbusa.
9. Anemia
Anemia terjadi saat tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, yang dapat disebabkan oleh peradangan akibat lupus. Tes darah rutin disarankan untuk memantau kondisi darah.
10. Gangguan kesehatan mental
Penderita lupus dapat merasa sehat suatu hari dan sakit di hari berikutnya, yang dapat menimbulkan kecemasan karena kesehatan yang tidak dapat diprediksi.
11. Kelelahan
Kelelahan kronis adalah gejala utama lupus dan bisa disebabkan oleh banyak masalah kesehatan lainnya, termasuk anemia dan masalah organ seperti ginjal, paru-paru, atau jantung.
12. Kejang, kehilangan ingatan, dan masalah kognitif lainnya
Lupus dapat menyerang otak dan menyebabkan kejang, kehilangan ingatan, dan masalah kognitif lainnya seperti psikosis. Tapi, tidak semua pasien mengalami gejala ini.
Cegah dan kelola lupus secara efektif
Lupus pada perempuan lebih sering terjadi daripada pada laki-laki. Faktor risiko seperti faktor hormonal, genetik, dan lingkungan dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang terkena lupus.
Lupus pada perempuan biasanya memiliki gejala yang lebih beragam dan seringkali lebih parah. Untuk mengatasi lupus pada perempuan secara holistik, dapat dilakukan perubahan gaya hidup dan pengobatan alternatif seperti akupunktur dan aromaterapi.
Namun, pengobatan konvensional juga dapat membantu mengurangi gejala lupus dan mencegah kerusakan organ.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mencoba pengobatan alternatif atau mengubah pola hidup.