Ajang Berita - Mengenali gejala awal lupus pada perempuan: apa yang harus diperhatikan. Setidaknya ada 12 gejala lupus pada perempuan yang perlu diwaspadai.
Mengenali Gejala Awal Lupus pada Perempuan: Apa yang Harus Diperhatikan?
Lupus merupakan penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi organ tubuh dan menyebabkan kerusakan.
Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria.
Meskipun tidak ada penyebab pasti dari lupus, tetapi faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit ini termasuk faktor genetik, lingkungan, dan hormonal.
Mengenali gejala awal lupus pada perempuan: apa yang harus diperhatikan |
Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk memahami gejala awal lupus sehingga dapat melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan secara dini.
Gejala umum lupus pada perempuan
Gejala umum lupus pada perempuan termasuk kelelahan, demam, dan nyeri sendi. Namun, gejala lupus pada perempuan dapat sangat beragam dan bergantung pada organ mana yang terkena.
Berikut adalah beberapa gejala lupus yang sering terjadi pada perempuan:
- Ruam kulitSalah satu gejala lupus yang paling umum adalah ruam kulit. Ruam ini dapat muncul di wajah, leher, dan bagian tubuh lainnya. Ruam lupus memiliki ciri khas berupa bentuk melingkar atau seperti kupu-kupu.
- Nyeri sendiPerempuan dengan lupus sering mengalami nyeri sendi dan kekakuan. Nyeri ini biasanya terjadi di pagi hari dan dapat memburuk pada malam hari. Nyeri sendi lupus dapat menyerang sendi di seluruh tubuh.
- Gangguan pada sistem pernapasanLupus dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan seperti batuk, sesak napas, dan rasa sakit pada dada. Gejala ini dapat menyerupai gejala asma atau infeksi saluran pernapasan.
Gejala lupus yang sering terabaikan
Selain gejala-gejala di atas, ada juga gejala lupus yang sering terabaikan oleh perempuan. Gejala-gejala ini dapat terlihat seperti gejala penyakit lain sehingga seringkali tidak diidentifikasi sebagai tanda lupus.
Beberapa gejala lupus yang sering terabaikan adalah:
- KelelahanKelelahan kronis adalah gejala lupus yang sering terabaikan. Perempuan dengan lupus sering merasa lelah bahkan setelah beristirahat cukup.
- Sakit kepalaSakit kepala yang terjadi secara terus-menerus atau parah dapat menjadi gejala lupus. Namun, sakit kepala juga dapat disebabkan oleh banyak penyebab lain.
- Gangguan pencernaanPerempuan dengan lupus sering mengalami gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan diare. Gejala ini dapat disebabkan oleh peradangan pada saluran pencernaan.
Cara mendeteksi dini gejala lupus pada perempuan
Mendeteksi dini gejala lupus pada perempuan sangat penting untuk mencegah kerusakan organ tubuh yang serius. Beberapa cara untuk mendeteksi dini gejala lupus pada perempuan adalah:
- Mempelajari gejala-gejala lupusPenting bagi perempuan untuk memahami gejala-gejala lupus dan mengetahui gejala apa yang harus dicari.
- Melakukan pemeriksaan fisik secara rutinPerempuan yang memiliki riwayat keluarga dengan lupus atau mengalami gejala yang mencurigakan sebaiknya melakukan pemeriksaan fisik secara rutin. Hal ini dapat membantu mendeteksi dini gejala lupus.
- Menggunakan tes darahTes darah dapat digunakan untuk mengukur kadar protein yang diproduksi oleh sel darah putih. Kadar protein yang tinggi dapat menjadi indikasi dari adanya lupus.
- Menggunakan biopsiBiopsi dapat digunakan untuk mengambil sampel jaringan tubuh yang kemudian diperiksa di laboratorium. Biopsi ini dapat membantu mendeteksi dini gejala lupus yang mempengaruhi organ tubuh.
- Berkonsultasi dengan dokterJika perempuan merasa memiliki gejala yang mencurigakan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat membantu mendiagnosis penyakit dan memberikan pengobatan yang tepat.
12 Gejala Lupus pada Perempuan yang Perlu Diwaspadai
Lupus adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi banyak sistem tubuh dan lebih sering menyerang perempuan usia 15-44 tahun.
Gejalanya sulit didiagnosis dan seringkali mirip dengan kondisi kesehatan lain. Tanda-tanda lupus bisa muncul secara tiba-tiba dan berkisar dari ringan hingga serius.
1. Bengkak, nyeri, dan kaku pada sendi
Nyeri, bengkak, dan kaku di persendian, khususnya di tangan, adalah tanda klasik lupus. Lupus berbeda dengan arthritis reumatoid karena tidak mempengaruhi kedua sisi secara merata.
2. Ruam kupu-kupu di wajah
Ruam kulit saat terkena sinar matahari merupakan gejala khas lupus. Setengah dari penderita lupus mengalami ruam kupu-kupu merah pada wajah, terutama setelah terpapar sinar UV.
3. Menjadi sensitif terhadap sinar matahari
Setengah penderita lupus sensitif terhadap sinar matahari dan dapat mengalami fotosensitivitas. Selain ruam, terpapar sinar matahari dapat menyebabkan demam, kelelahan, atau nyeri sendi.
4. Demam
Selama kekambuhan lupus, penderita dapat mengalami demam lebih dari 37 derajat Celsius karena peradangan tubuh atau infeksi. Ini disebabkan oleh produksi bahan kimia inflamasi oleh sel darah putih.
5. Nyeri dada
Lupus dapat menyebabkan peradangan pada jantung dan paru-paru, menyebabkan sesak napas, nyeri dada, aliran darah terganggu, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
6. Rambut rontok
Sebanyak 70% penderita lupus mengalami kerontokan rambut, terutama di daerah frontal. Kerusakan rambut juga bisa disebabkan oleh luka pada kulit kepala.
7. Luka di mulut
Luka mulut pada penderita lupus tidak terasa sakit, sering muncul di langit-langit mulut dan kadang di hidung, bisa menjadi tanda pertama lupus sebelum ruam kulit.
8. Masalah ginjal
Kerusakan ginjal adalah gejala khas lupus dan dapat terjadi tanpa disadari. Lupus nefritis bisa menyebabkan gagal ginjal dan pembengkakan serta urine berdarah atau berbusa.
9. Anemia
Anemia terjadi saat tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, yang dapat disebabkan oleh peradangan akibat lupus. Tes darah rutin disarankan untuk memantau kondisi darah.
10. Gangguan kesehatan mental
Penderita lupus dapat merasa sehat suatu hari dan sakit di hari berikutnya, yang dapat menimbulkan kecemasan karena kesehatan yang tidak dapat diprediksi.
11. Kelelahan
Kelelahan kronis adalah gejala utama lupus dan bisa disebabkan oleh banyak masalah kesehatan lainnya, termasuk anemia dan masalah organ seperti ginjal, paru-paru, atau jantung.
12. Kejang, kehilangan ingatan, dan masalah kognitif lainnya
Lupus dapat menyerang otak dan menyebabkan kejang, kehilangan ingatan, dan masalah kognitif lainnya seperti psikosis. Tapi, tidak semua pasien mengalami gejala ini.
Cegah dan kelola lupus secara efektif
Dalam kesimpulan, lupus merupakan penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi organ tubuh dan lebih sering terjadi pada perempuan.
Gejala awal lupus pada perempuan dapat sangat beragam dan sering terabaikan. Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk memahami gejala lupus dan melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan secara dini.
Perempuan sebaiknya melakukan pemeriksaan fisik secara rutin, mengikuti tes darah, menggunakan biopsi, dan berkonsultasi dengan dokter jika merasa memiliki gejala yang mencurigakan.
Dengan melakukan tindakan-tindakan tersebut, diharapkan perempuan dapat mencegah dan mengelola lupus secara lebih efektif.