Ajang Berita - Pentingnya deteksi dini lupus pada perempuan: risiko dan komplikasi yang dapat terjadi. Setidaknya ada 12 gejala lupus pada perempuan yang perlu diwaspadai.
Pentingnya Deteksi Dini Lupus pada Perempuan: Risiko dan Komplikasi yang Dapat Terjadi
Lupus adalah kondisi autoimun kronis yang dapat mempengaruhi sistem tubuh yang berbeda, termasuk kulit, sendi, ginjal, dan sistem saraf.
Pentingnya deteksi dini lupus pada perempuan: risiko dan komplikasi yang dapat terjadi |
Lupus lebih sering terjadi pada perempuan, dengan perkiraan 90% dari semua kasus lupus terjadi pada perempuan.
Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk memahami gejala dan risiko lupus, dan melakukan deteksi dini untuk mencegah komplikasi serius yang dapat terjadi.
Risiko kesehatan jangka panjang lupus pada perempuan
Perempuan dengan lupus dapat mengalami risiko kesehatan jangka panjang seperti penyakit jantung, gangguan ginjal, dan infeksi serius.
Lupus juga dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur pada ibu hamil. Selain itu, lupus juga dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas kerja, dan membutuhkan pengobatan jangka panjang yang mahal.
Komplikasi yang dapat terjadi jika lupus tidak dideteksi dini
Jika lupus tidak dideteksi dan diobati dengan tepat, maka kondisi ini dapat memicu kerusakan pada organ tubuh seperti ginjal, hati, dan paru-paru.
Komplikasi lain yang dapat terjadi termasuk gangguan pernapasan, kelemahan otot, infeksi yang serius, serta komplikasi kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Pentingnya diagnosis dini dalam mencegah kerusakan organ tubuh
Deteksi dini lupus dapat membantu mencegah kerusakan organ tubuh yang serius. Diagnosis lupus melibatkan pemeriksaan fisik, tes darah, serta tes urin dan cairan serebrospinal (cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang).
Semakin cepat lupus dideteksi, semakin cepat perempuan dapat memulai pengobatan dan merencanakan perawatan jangka panjang yang tepat.
Perempuan dengan lupus juga perlu menjaga kesehatan dengan gaya hidup yang sehat dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur.
Penting untuk memahami risiko dan komplikasi lupus, dan mengambil tindakan untuk mencegah kerusakan organ tubuh dan mempertahankan kualitas hidup yang baik.
Dalam hal ini, peran dokter sangat penting dalam mendeteksi dini lupus pada perempuan dan memberikan perawatan yang tepat untuk mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup.
12 Gejala Lupus pada Perempuan yang Perlu Diwaspadai
Lupus adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi banyak sistem tubuh dan lebih sering menyerang perempuan usia 15-44 tahun.
Gejalanya sulit didiagnosis dan seringkali mirip dengan kondisi kesehatan lain. Tanda-tanda lupus bisa muncul secara tiba-tiba dan berkisar dari ringan hingga serius.
1. Bengkak, nyeri, dan kaku pada sendi
Nyeri, bengkak, dan kaku di persendian, khususnya di tangan, adalah tanda klasik lupus. Lupus berbeda dengan arthritis reumatoid karena tidak mempengaruhi kedua sisi secara merata.
2. Ruam kupu-kupu di wajah
Ruam kulit saat terkena sinar matahari merupakan gejala khas lupus. Setengah dari penderita lupus mengalami ruam kupu-kupu merah pada wajah, terutama setelah terpapar sinar UV.
3. Menjadi sensitif terhadap sinar matahari
Setengah penderita lupus sensitif terhadap sinar matahari dan dapat mengalami fotosensitivitas. Selain ruam, terpapar sinar matahari dapat menyebabkan demam, kelelahan, atau nyeri sendi.
4. Demam
Selama kekambuhan lupus, penderita dapat mengalami demam lebih dari 37 derajat Celsius karena peradangan tubuh atau infeksi. Ini disebabkan oleh produksi bahan kimia inflamasi oleh sel darah putih.
5. Nyeri dada
Lupus dapat menyebabkan peradangan pada jantung dan paru-paru, menyebabkan sesak napas, nyeri dada, aliran darah terganggu, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
6. Rambut rontok
Sebanyak 70% penderita lupus mengalami kerontokan rambut, terutama di daerah frontal. Kerusakan rambut juga bisa disebabkan oleh luka pada kulit kepala.
7. Luka di mulut
Luka mulut pada penderita lupus tidak terasa sakit, sering muncul di langit-langit mulut dan kadang di hidung, bisa menjadi tanda pertama lupus sebelum ruam kulit.
8. Masalah ginjal
Kerusakan ginjal adalah gejala khas lupus dan dapat terjadi tanpa disadari. Lupus nefritis bisa menyebabkan gagal ginjal dan pembengkakan serta urine berdarah atau berbusa.
9. Anemia
Anemia terjadi saat tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, yang dapat disebabkan oleh peradangan akibat lupus. Tes darah rutin disarankan untuk memantau kondisi darah.
10. Gangguan kesehatan mental
Penderita lupus dapat merasa sehat suatu hari dan sakit di hari berikutnya, yang dapat menimbulkan kecemasan karena kesehatan yang tidak dapat diprediksi.
11. Kelelahan
Kelelahan kronis adalah gejala utama lupus dan bisa disebabkan oleh banyak masalah kesehatan lainnya, termasuk anemia dan masalah organ seperti ginjal, paru-paru, atau jantung.
12. Kejang, kehilangan ingatan, dan masalah kognitif lainnya
Lupus dapat menyerang otak dan menyebabkan kejang, kehilangan ingatan, dan masalah kognitif lainnya seperti psikosis. Tapi, tidak semua pasien mengalami gejala ini.
Alternatif Terapi
Selain itu, perempuan dengan lupus juga harus memperhatikan faktor risiko lainnya seperti stres, paparan sinar matahari, dan konsumsi obat-obatan tertentu.
Terapi fotoprotektif seperti penggunaan tabir surya dan perlindungan kulit lainnya sangat penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang dapat memicu eksaserbasi lupus.
Pada beberapa kasus, dokter juga dapat merekomendasikan terapi hormon untuk membantu menjaga kesehatan reproduksi perempuan dengan lupus.
Namun, perempuan harus berkonsultasi dengan dokter mereka tentang risiko dan manfaat terapi hormon ini.
Cegah dan kelola lupus secara efektif
Terakhir, penting untuk diingat bahwa lupus dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kemampuan kerja perempuan.
Oleh karena itu, perempuan dengan lupus harus memperhatikan kesehatan fisik dan mental mereka dan mengambil tindakan untuk memperbaiki kualitas hidup mereka.
Terapi psikologis dan dukungan sosial dapat membantu mengatasi stres dan kecemasan yang terkait dengan lupus.
Secara keseluruhan, lupus pada perempuan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan kualitas hidup.
Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk mengenali gejala awal, melakukan deteksi dini, dan memperhatikan faktor risiko serta menjaga kesehatan fisik dan mental mereka.
Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sehat, perempuan dengan lupus dapat memperbaiki kualitas hidup mereka dan mengurangi risiko komplikasi serius.